Sabtu, 03 Desember 2011

Ayat-ayat Tentang Pendidikan

  BAB I  PENDIDIKAN
 (Kewajiban Belajar Mengajar)
1.    Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 190 - 191
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang  terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka  peliharalah Kami dari siksa neraka.
2.      Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 122
122.  Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
3.      Al-Quran Surat Al-Ankabut 19-20  
19. Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari   permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
20. Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi[1147]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[1147] Maksudnya: Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat
4.      Al-Quran Surat Al-Ghasiyah Ayat 17-20
17. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan,
18. dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
19. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20. dan bumi bagaimana ia dihamparkan?

5.      Al-Quran Surat Al-‘Alaq Ayat 1-5
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
1.      Al - Quran Surat Ali Imran Ayat 138 - 169
#x»yd ×b$ut/ Ĩ$¨Y=Ïj9 Yèdur ×psàÏãöqtBur šúüÉ)­GßJù=Ïj9 ÇÊÌÑÈ Ÿwur (#qãZÎgs? Ÿwur (#qçRtøtrB ãNçFRr&ur tböqn=ôãF{$# bÎ) OçGYä. tûüÏZÏB÷sB  
138. (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139. janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

2.      Al  - Quran Surat Al - Hajj Ayat 141  
141.  Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada itu, mereka tetap mengerjakannya.

3.      Al - Quran Surat Al - Fath Ayat  29
 29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap   orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka

4.      Al - Quran Surat Adz - Dzariyat  Ayat  56
56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
5.       Al - Quran Surat Hud Ayat  61
61. dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
[726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.



BAB III  SUBJEK PENDIDIKAN
1.      Al - Quran Surat An - Nahl Ayat 43 - 44
43. dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan[828] jika kamu tidak mengetahui,
44. keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka [829] dan supaya mereka memikirkan,
[828] Yakni: orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang Nabi dan kitab-kitab.
[829] Yakni: perintah-perintah, larangan-larangan, aturan dan lain-lain yang terdapat dalam Al Quran.
2.      Al - Quran Surat An - Najm Ayat 3 - 7

3. dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
6. yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) Menampakkan diri dengan rupa yang asli.
7. sedang Dia berada di ufuk yang tinggi.
3.      Al - Quran Surat Al - Kahfi Ayat  66
                 
66. Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
4.      Al - Quran Surat Ar - Rahman Ayat 1 - 4
1. (tuhan) yang Maha pemurah,
2. yang telah mengajarkan Al Quran.
3. Dia menciptakan manusia.
4. mengajarnya pandai berbicara.



BAB  IV OBJEK PENDIDIKAN/PESERTA DIDIK
1.      Al - Quran Surat At - Tahrim Ayat  6
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
2.       Al - Quran Surat Asy - Syu’ara  214
214. dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
3.       Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 122
122. tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
4.      Al - Quran Surat An - Nisa Ayat 170
170. Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah[382]. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[382] Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya.




BAB V METODE PENGAJARAN (PENDIDIKAN)
1.      Al - Quran Surat Al - Maidah Ayat  67
67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia [430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh Nabi Muhammad s.a.w.
2.       Al - Quran Surat Al - A’raf Ayat 176 - 177
176. dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.
3.      Al - Quran Surat An - Nahl Ayat  125  
125. serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

4.       Al  - Quran Surat Ibrahiim Ayat 24 - 25
24. tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang  baik [786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
25. pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat  perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
[786] Termasuk dalam kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala Ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. kalimat tauhid seperti laa ilaa ha illallaah.


Kajian Pustaka dalam Penelitian

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan atas Nabi Muhammad saw., keluarganya, sahabatnya, dan segenap pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Seiring waktu yang terus berlalu akhirnya perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan pun berakhir. Dan kini kami mengevaluasi hasil pembelajaran kami selama perkuliahan. Makalah ini adalah salah satu bentuk evaluasi dari  hasil pembelajaran kami.
Adapun makalah yang kami susun adalah tentang “ Kajian Pustaka dalam Penelitian” yang dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas akhir dari perkuliahan pada mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan.
Harapan penyusun, semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca khususnya bagi kami .

Bandung, September  2011

     Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i  
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB  I  PENDAHULUAN.................................................................................... 
A. LATAR BELAKANG ............................................................... 
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................ 

BAB  II  PENDAHULUAN.................................................................................... 
A. PENGERTIAN KAJIAN PUSTAKA............................................... 
B. MAKSUD KAJIAN PUSTAKA ....................................................
C. SUMBER KAJIAN PUSTAKA ....................................................
D. KRITERIA PEMILIHAN SUMBER PUSTAKA .................................
E. PERANAN PUSTAKA DALAM PENELITIAN ..................................
F. PERAN JURNAL DALAM PENELITIAN ........................................
G. CATATAN HASIL KAJIAN PUSTAKA ..........................................

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Dalam setiap penelitian, suatu rujukan atau yang sering kita sebut sebagai daftar pustaka sangat dianjurkan bahkan diwajibkan. Mengapa? Karena, apa-apa yang telah kita jadikan sebuah rujukan haruslah relevan dan akurat dengan keadaan atau daftar rujukan yang kita ambil.
Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian.
Penelusuran atau pencarian pustaka yang relevan seyogyanya juga dilakukan sebelum kegiatan atau pelaksanaan penelitian itu berjalan. Kepustakaan atau literatur yang dijadikan landasan dalam kajian teori ini akan memiliki arti dalam mempertimbangkan cakupan penelitian yang sedang dikerjakan. Studi kepustakaan ini juga memiliki peranan atau fungsi yang sangat penting.

B.       RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan apa yang telah kami paparkan di atas, maka, pada kesempatan kali ini kami dapat merumuskan pembahasan pada permasalahan makalah kami menjadi, sebagai berikut:
  1. Apa Pengertian dan Maksud Kajian Pustaka?
  2. Darimanakah Sumber Kajian Pustaka?
  3. Apa sajakah Peranan Pustaka dalam Penelitian?
  4. Bagaimana Peran Jurnal dalam Penelitian?
  5. Bagaimanakah Membuat Catatan Hasil Kajian Pustaka?
BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN KAJIAN PUSTAKA
 Kajian pustaka merupakan daftar  referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outslaboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal dari nama akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu).
Kajian pustaka: menjelaskan laporan tentang apa yang telah ditemukan oleh peneliti lain atau membahas masalah penelitian. Kajian penting yang berkaitan dengan masalah biasanya dibahas sebagai subtopik yang lebih rinci agar lebih mudah dibaca. Bagian yang kurang penting biasanya dibahas secara singkat. Bila ada beberapa hasil penelitian yang mirip dengan masalah penelitian, maka dapat dituliskan: ”Beberapa penelitian juga telah dilaporkan dengan hasil yang hampir sama (Adam, 1976; Brown, 1980; Cartwright, 1981; Davis, 1985; Frost, 1987)”.
Kajian pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

B.       MAKSUD KAJIAN PUSTAKA
Peranan kajian pustaka dalam penelitian, khususnya penelitian pada bidang pendidikan adalah untuk menyusun hipotesis. Di samping itu kajian pustaka juga diperlukan oleh peneliti untuk menemukan permasalahan penelitian yang tertera secara jelas di setiap” historical background” atau dalam latar belakang masalah. Bahkan bila peneliti betul- betul teliti dan cermat maka “theoretical framework” atau kerangka teori serta arah perkembangan penelitian pendidikan mutakhir pun dapat digali dari kajian pustaka.
Selanjutnya, perlu dicermati oleh seorang peneliti pendidikan adalah dari mana sumber materi kajian pustaka? Serta seberapa jauh peranan kajian pustaka dalam mengorganisasi suatu program penelitian? Untuk mencari jawaban persoalan diatas maka paparan berikut mencoba untuk menjelaskan maksud dari kajian pustaka.

C.      SUMBER KAJIAN PUSTAKA
Jika seorang peneliti ingin mencari atau menemukan suatu permasalahan yang tepat, kemudian menemukan konsep, teori, model maupun paradigma yang valid maka seorang peneliti sebaiknya menghimpun berbagai kepustakaan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang sedang diteliti.
Secara garis besar, materi kepustakaan dapat dibagi atas sumber acuan primer dan sumber acuan sekunder. Yang termasuk sumber acuan primer, antara lain: jurnal, skripsi, tesis, disertasi, bulletin dsb. Sedangkan sumber acuan sekunder terdiri atas: text book, encyclopedia, monograph, hasil review dsb. Karena sifatnya yang lebih baku sering pula disebut “sumber pustaka baku”. Sifatnya lebih permanen, maka pada umumnya memiliki waktu, masa usia terbit yang lebih lama. Dampaknya teori-teori yang ada di dalamnya telah terpaut beberapa tahun dengan penelitian yang tengah dilakukan.

D.      KRITERIA PEMILIHAN SUMBER PUSTAKA
Kriteria pemilihan sumber pustaka mencakup:
1)        Ketetapan (adequa-cy) 
Isi dari sumber pustaka sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan.
2)        Kejelasan (clarity)
Sumber pustaka harus mudah dipahami atau dimengerti oleh peneliti.
3)        Empiris (empericalness)
Sumber pustaka itu berdasarkan pada kenyataan bukan hasil imajinasi.
4)        Terorganisasi (Organization)
Isi dari sumber pustaka harus terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi.
5)        Kemutakhiran (Recen-cy)
Sumber pustaka harus berdasarkan perkembangan terbaru dalam bidangnya (up to date).
6)        Relevansi (relevance)
Sumber pustaka berhubungan dengan penelitian.
7)        Meyakinkan (convic-ingness)
Sumber pustaka dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi peneliti.
Berdasarkan penggunaan acuan diatas yaitu: sumber acuan umum dan khusus, penelitian dapat melakukan dua penelaahan atau analisis dalam mengambarkan kajian pustaka yang berkaitan. Penalaran deduktif dilakuakn berdasarkan teri-teri atau konsep-konsep umum yang ada dan penalaran induktif dilakukan berdasarkan sintesis atau pemaduan hasil-hasil penelitian.
Secara garis besar sumber bacaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.        Referensi umum: sumber yang dijadikan rujukan utama oleh peneliti, misalnya dari artikel tertentu, karangan ilmiah, buku, dan dokumen lainnya yang berkaitan langsung dengan pertanyaan penelitian. Referensi umum merupakan indeks, yaitu daftar pengarang, judul buku, tempat penerbitan artikel atau wacana atau berupa abstrak.
2.        Sumber primer: adalah publikasi di mana seseorang melakukan penelitian penelitian kemudian diterbitkan. Penulis mengkomunikasikan temuannya secara langsung kepada pembaca. Sumber primer penelitian pendidikan adalah journal, misalnya Journal of Research in Science Teaching. Ada journal yang diterbitkan bulanan, tiga kali dalam setahun, dan artikel yang dimuat merupakan laporan hasil penelitian.
3.        Sumber sekunder: adalah publikasi di mana penulis mendeskripsikan hasil karya orang lain. Sumber sekunder adalah buku (text books), ensiklopedia pendidikan, kajian penelitian, atau buku tahunan.

E.       PERANAN PUSTAKA DALAM PENELITIAN
Dalam penelitian peranan pustaka tidak dapat disangkal lagi terutama sebelum peneliti menemukan atau menetapkan permasalahan yang akan menjadi objek penelitian. Oleh karena itu peranan pustaka antara lain:
1.        Peranan pustaka dalam penelitian sebelum menemukan masalah, yaitu dimana masalah yang baik akan ditemui atau didapatkan oleh peneliti lewat kajian pustaka yang harus dilakukan oleh peneliti secara tekun, disamping peneliti mengadakan observasi ke objek penelitian.
2.        Peranan pustaka dalam merancang bangun penelitian, yaitu sebelum bangun penelitian diselesaikan, sebaiknya peneliti pengkaji ulang secara mendalam penelitian tersebut melalui:
1)      Berbagai sumber acuan sekunder yang sangat berkaitan dengan permasalahan penelitian.
2)      Mengkaji secara teliti pada sumber acuan primer.
3)      Peranan pustaka dalam merumuskan hipotesis penelitian. Dalam hal ini sebaiknya
4)      peneliti mengkaji ulang sebelum hipotesis penelitian dibakukan dengan mengkaji kembali berbagai teori, konsep, model, paradigma yang betul-betul yang berkaitan dengan focus masalah penelitian.
5)      Peranan pustaka dalam melakukan interpretasi hasil, yakni setelah data dianalisis, sebelum didiskusikan dalam bagian atau sub bab diskusi hasil. Dalam hal ini peneliti harus mempersiapkan acuannya guna menguji konsep, konstruk, teori maupun paradigma yang terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Berdasarkan peran kajian pustaka di atas, sangat jelas bahwa kajian pustaka sangat berperan dalam setiap kegiatan penelitian, dan sangat tidak mungkin apabila seorang peneliti yang melakukan penelitian tidak menggunakan kajian pustaka sama sekali.

F.       PERAN JURNAL DALAM PENELITIAN
Sebaiknya penelitian itu harus bersumber atau bersandar pada acuan sumber primer. Sebab dari sejumlah acuan sumber primer yang sering dijadikan rujukan adalah jurnal. Langkah awal dari kegiatan penelitian terutama dalam menentukan atau menetapkan permasalahan penelitian, peneliti dianjurkan untuk mencarinya di dalam jurnal. Karena jurnal tidak semuanya sesuai dan tidak semuanya memuat permasalahan seperti yang diinginkan oleh peneliti sesuai dengan bidang studi permasalahan yang menjadi fokus penelitian.
Dalam upaya mencari jurnal yang betul-betul ada keterkaitannya dengan permasalahan yang sedang menjadi fokus penelitian sebaiknya peneliti konsultasi dengan pakar penelitian sebagai suatu tindakan yang tepat dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi peneliti, seperti yang dilakukan oleh John W.Best (1973), peneliti harus menulis semua topik dari jurnal yang ditemukan terutama sekali topik yang ada kaitannya dengan permasalahan permasalahan penelitian yang sedang diteliti, kemudian diteliti satu persatu konsep-konsep yang ada di dalamnya.
Peneliti harus memperhatikan secara cermat, teliti sejumlah jurnal yang konsep-konsep di dalamnya memeng ada kesesuaian ataupun ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti, dengan acuan yang lain. Kemudian peneliti menyeleksi secara cermat, hati-hati, bila perlu diulangi lagi secara cermat agar peneliti dapat membangun suatu model atau mungkin dapat membangun paradigma dari permasalahan yang sedang ditekuni. Setelah semua dilakukan, kemudian peneliti mulai menyusun rancang bangun atau desain penelitian, mkdel analisis, konsep, konstruk, teori maupun paradigma, sesuai referensi dalam diskusi hasil, maupun interpretasi hasil penelitian.
Selanjutnya yang harus dilakukan peneliti selama berada di dalam perpustakaan terutama berhubungan dengan ”dokumen file”, maka langkah-langkah yang perlu diperhatikan, terutama setelah peneliti menemukan topik-topik jurnal dan acuan lain yang sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti adalah mencari “ subject index” dan author index”. Bila tidak memungkinkan, maka langkah yang harus ditempuh peneliti adalah mengkaji materi yang ada dalam jurnal, buku teks, skripsi, bulletin, tesis, disertasi, dan sebagainya, untuk dikutip konsep, konstruk, teori, model, maupun paradigmanya sebagai bahan bagi peneliti untuk merekonstruksi tulisan penelitian.

G.      CATATAN HASIL KAJIAN PUSTAKA
Dalam melakukan aktivitas kajian kepustakaan yang paling penting adalah membuat catatan hasil kajian pustaka sebab dengan catatan yang sistematis memudahkan peneliti mencari kembali apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, juga penggunaanya kelak dikemudian hari. Apabila cara pencatatan dari peneliti kurang sistematis, kurang hati-hati, atau peneliti tidak menyimpannya, maka kemungkinannya terlupakan apa yang telah dibaca atau yang telah dicatat.
Selanjutnya hasil dari catatan kajian kepustakaan tersebut dapat diklasifikasi atas empat prinsip, antara lain:
1.      Quation, kalimat per kalimat apa yang ditulis oleh penulis dikutip, bahkan apabila perlu di-copy, sehingga memudahkan bagi peneliti dalam penyusunan catatan kaki (footnote).
2.      Paraphrase, peneliti mencatat konklusi pernyataan penulis dalam bentuk bahasa peneliti.
3.      Summary, isi artikel dikutip oleh peneliti dalam bentuk pernyataan.
4.      Evaluation, peneliti mencoba mengungkapkan reaksinya, setuju ataupun tidak setuju terhadap pernyataan peenulis pustaka, atau peneliti mencantumkan interpretasinya. Secara teknis penulisan catatan hasil kajian pustaka dapat diwujudkan dalam bentuk “index card system” yang ada pada perpustakaan, baik yang berkaitan dengan kode sumber (journal, textbook, thesis, disertasi, professional paper, other source type), maupun berdasarkan kode dasar warna, serta berbagai modifikasi yang dapat memperjelas ataupun mempertegas penggunaannya sehingga tidak membingungkan peneliti.
Di samping itu penting untuk dipahami oleh peneliti bahwasannya kajian pustaka mencakup kajian teori dan temuan hasil penelitian yang relevan sebagai acuan dan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian. Kajian teori tersebut berkaitan dengan substansi mata kuliah dan tindakan yang akan dilaksanakan. Kajian tersebut digunakan untuk menyusun kerangka berfikir tindakan penelitian.
BAB III
KESIMPULAN

Kajian pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Peranan kajian pustaka dalam penelitian, khususnya penelitian pada bidang pendidikan adalah untuk menyusun hipotesis. Di samping itu kajian pustaka juga diperlukan oleh peneliti untuk menemukan permasalahan penelitian yang tertera secara jelas. Secara garis besar, materi kepustakaan dapat dibagi atas sumber acuan primer dan sumber acuan sekunder.
Akan tetapi, sebaiknya penelitian itu harus bersumber atau bersandar pada acuan sumber primer. Sebab dari sejumlah acuan sumber primer yang sering dijadikan rujukan adalah jurnal.

DAFTAR PUSTAKA

Ghony, Junaidi. dan Almanshur Fauzan
2009. Metodologi Penelitian Pendidikan  Pendekatan Kuantitatif. Malang: UIN Malang Press.
Suryana, Yaya & Priatna, Tedi
2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: TSAbitA.
Wahyu, M.S, Drs
1998. Bimbingan Penulisan Skripsi. Bandung: Tarsito.
UIN SGD Bandung
1987. Pedoman Pembuatan Skripsi IAIN SGD Bandung. Bandung: IAIN SGD Bandung.
Undang, H. Gunawan, M.Si, Dr
2009. Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Sayagatama.
Subagyo, Djoko
1998. Metodologi Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadinata, Nana Syaodih
2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Azwar, Saefudin
1997. Metode Penelitian.  Jakarta: Pustaka Pelajar.

Kamis, 01 Desember 2011

Cara Memperbaiki Windows

Ketika Windows XP, 2003, Vista, 2008 atau 7 mengalami masalah, kadang tidak mudah untuk mengatasinya. Baik permasalahan ini timbul akibat virus (malware), konflik aplikasi atau sebab lainnya. Tetapi, ada aplikasi kecil, gratis dan portable yang bisa kita gunakan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu Windows Repair (All ini One).
Sebelumnya saya juga pernah mengulas software portable & gratis dari tweaking.com :Simple Performance Boost, untuk meningkatkan performa (kecepatan) Komputer. Kini kita akan sedikit mengulas software bermanfaat lainnya untuk memperbaiki kerusakan windows, yaitu Tweaking.com

 Windows Repair (All in One).
Tweaking.com Windows Repair merupakan software yang didesign untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam Windows, baik Windows XP, 2003, Vista, 2008 dan 7. Disediakan 4 langkah penjelasan serta rekomendasi sebelum kita melalukan perbaikan (repair windows). Berikut penjelasan masing-masing langkah yang disediakan :

  1. Langkah 1 Disini dijelaskan sebelum melakukan repair windows, harus dipastikan bahwa komputer sudah bebas virus (malware). Karena jika komputer masih terinfeksi virus, proses repair kemungkinan besar tidak akan berhasil, malah bisa lebih buruk. Untuk memastikan komputer bersih, direkomendasikan 3 program :
    • Malwarebytes (scanner gratis untuk malware/virus)
    • TDDS Rootkit Remover
    • Microsoft Security Essentials (Antivirus gratis dari Microsoft)
  1. Langkah 2 Langkah Opsional (bisa dilakukan atau tidak, tetapi jika ada masalah dengan permission file sangat disarankan untuk melakukannya), yaitu mengecek File Sistem Windows dari Error. Langkah ini akan melakukan Cek Disk (ChkDsk) dan akan dilakukan setelah komputer restart terlebih dahulu. Klik saja tombol “Do it” di Step 2 jika ingin mengecek disk.

  2. Langkah 3 Langkah Opsional (bisa dilakukan atau tidak), yaitu melakukan pengecekan file-file sistem windows akan kemungkinan ada yang rusak, error atau versinya tidak sama. Langkah ini kadang bisa mengetasi berbagai masalah windows.

    System File Check akan melakukan scan file-file windows dan membandingkan dengan file asli (original). Untuk Windows XP dan 2003, diperlukan CD Master Windowsnya, sedangkan untuk windows Vista, Windows 7 dan yg lebih baru tidak memerlukan CD/DVD.
  3. Langkah 4 Langkah Pilihan (opsional), yaitu System Restore, baik membuat system restore baru (Create) atau membuka sistem yang sudah tersimpan dengan klik “Restore”

  4. Start repairs Menu utama untuk melakukan perbaikan windows. Pembahasan lebih lengkap di bagian bawah.

Lebih Details dengan Proses Repais
Ketika kita sudah memahami atau melakukan langkah yang dirasa penting dari langkah 1 sampai langkah 4, maka langkah terakhir adalah melakukan perbaikan (dari tab Start Repairs). Disini kita diberikan 3 pilihan : Basic ModeAdvanced Mode dan Custom Mode. Ketika di pilih salah satu menu tersebut kemudian di klik tombol “start”, akan muncul window yang menampilkan langkah apa yang akan dilakukan (kita juga bisa memilih atau tidak secara manual).

Berikut penjelasan lebih detail apa yang dilakukan dan dimana diperlukannya :
  • Reset Registry Permissions: Mengembalikan masalah perijinan Registry ke keadaan semula. Dilakukan jika terjadi masalah seperti gagal menginstall software, windows update gagal, registry tidak dapat diakses dan lainnya. Proses ini dapat memerlukan waktu yang agak lama, tergantung jumlah registry dan CPU
  • Reset File Permissions, langkah ini akan mengembalikan masalah perijinan file dengan memberikan hak akses sepenuhnya di drive C bagi administrator, system dan pengguna yang terdaftar. Dilakukan jika terjadi masalah seperti: tidak bisa menginstall aplikasi, update, program error, services tidak jalan dan lainnya
  • Register System Files, akan mendaftarkan (register) berbagai file DLL dan OCX yang ada di folder system32 serta SysWOW64. Ini dilakukan jika ada masalah dalam hal mendaftarkan file-file di folder windows sistem.
  • Repair WMI, memperbaiki masalah Windows Management Instrumentation (WMI) yang digunakan oleh berbagai aplikasi lain seperti misalnya Windows Firewall dan Windows Action Center
  • Repair Windows Firewall, untuk memperbaiki windows firewaall yang bermanfaat untuk mencegah koneksi dari luar ke komputer tanpa sepengetahuan kita
  • Repair Internet Explorer, untuk memperbaiki IE yang error jika masih menggunakan browser ini
  • Repair MDAC & MS Jet, untuk memperbaiki jika program atau aplikasi database yang memerlukan MDAC dan MS JEt bermasalah.
  • Repair Hosts File, memperbaiki hosts file yang kadang di ubah atau di edit oleh virus(malware).
  • Remove Policies Set By Infections, mengembalikan berbagai setting ke awal, seperti Task Manager yang tidak bisa dijalankan, tampilan desktop hilang, exe tidak jalan dan lainnya. COcok untuk memperbaiki setelah komputer terinfeksi virus
  • Repair Icons, jika tampilan icon tidak benar atau hanya blank atau putih saja, pilih perbaikan ini.
  • Repair Winsock & DNS Cache, untuk memperbaiki masalah koneksi atau jaringan yang rusak. Seperti misalnya kita tidak bisa terkoneksi jaringan atau internet padahal sebelumnya tidak ada masalah
  • Remove Temp Files, lebih ke arah pembersihan windows dengan menghapus file-file sementara yang tidak dipakai lagi (file temporary), kadang virus juga berada di lokasi ini
  • Repair Proxy Settings, Memperbaiki masalah proxy (proxy akan dimatikan), seperti misalnya kita tidak bisa terkoneksi ke website tertentu
  • Unhide Non System Files, akan menampilkan file-file windows yang disembunyikan oleh virus/malware yang seharusnya bukan file sistem.
  • Repair Windows Update, untuk memperbaiki jika windows update tidak bisa berjalan semestinya
Jika sudah memilih opsi-opsi yang akan dilakukan perbaikan (repair), selanjutnya kita tinggal klik tombol “Start” dan tunggu proses berlangsung.
Download Windows Repair (all in One) ( 595 KB)